Rabu, 24 Agustus 2011

Sejarah NBA

  • Menjamin liga untuk memperkerjakan 253 pemain.

NBA Lockout 1995
CBA pertama berakhir pada musim '93-94. Asosiasi pemain dan pemilik tim tidak bisa menemukan kesepakatan untuk membuat CBA baru saat itu, namun mereka setuju untuk tidak melakukan lockout.
Pada akhir NBA Finals tahun 1995, asosiasi pemain dan pemilik tim berhasil menyepakati CBA yang baru secara cepat, diantaranya meliputi aturan luxury tax pada beberapa kontrak besar.
Akan tetapi, beberapa pemain dengan nama besar seperti Michael Jordan dan Patrick Ewing -- merasa keberatan dengan aturan luxury tax tersebut dan membuat sebuah pergerakan untuk menolak memilih aturan luxury tax tersebut.

Lalu para owner membuat larangan bekerja [lockout] pertama terhadap para pemainnya pada tanggal 1 Juli 1995. Walaupun beberapa pemain mencoba untuk mendesertifikasi asosiasi pemain, beberapa pemain lain tetap melanjutkan negosiasi dengan pemilik tim agar tercapai kesepakatan di CBA baru.
Pada akhirnya kedua belah pihak setuju untuk menghapus aturan luxury tax, dengan klausul yang menyatakan bahwa owner bisa mengakhiri kesepakatan setelah tiga tahun, apabila gaji pemain melebihi 51.8% dari Basketball-Related Income [BRI].
Pemain akhirnya memilih untuk menyetujui CBA yang baru pada tanggal 12 September 1995 dan mengakhiri lockout sebelum membatalkan satu pertandingan pun di musim NBA 1995-1996.
Owner kembali melakukan lockout pada musim panas tahun berikutnya karena perselisihan soal pendapatan dari televisi. Namun lockout tersebut hanya berlangsung beberapa jam.

NBA Lockout 1998-99
Pada bulan Maret 1998, serikat pemilik tim NBA menyuarakan keinginannya untuk menegosiasi ulang collective bargaining agreement pada akhir musim NBA 1997-1998. Asosiasi pemain dan pemilik tim NBA menyelenggarakan sembilan pertemuan di tengah-tengah musim NBA 1997-1998 untuk membahas CBA.
Pertemuan terakhir hanya berlangsung 30 menit, dimana serikat pemain mengatakan bahwa mereka tidak akan mendengarkan proposal apapun yang melibatkan hard cap.
Asosiasi pemilik tim NBA lalu memberlakukan lockout pada tanggal 1 Juli 1998. Kedua belah pihak tidak kembali ke meja negosiasi sampai sebulan kemudian. Pada pertemuan tersebut, malah para pemilik tim yang mogok untuk bernegosiasi.
Pada tanggal 24 September 1998, NBA mengumumkan pembatalan 24 pertandingan eksebisi dan penundaan training camp sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kurang dari dua minggu kemudian, karena tidak ada perkembangan dari negosiasi yang berlangsung, NBA membatalkan sisa pertandingan eksebisi di musim itu.
Pada tanggal 8 Oktober 1998, kedua pihak kembali bertemu, namun tidak ada kemajuan dari negosiasi terakhir yang membuat NBA tidak melangsungkan pertandingan dalam dua minggu pertama musim 1998-1999 itu.
Pada tanggal 4 Desember 1998, setelah melakukan rapat selama 11 jam, komisaris NBA - David Stern mengatakan bahwa kemungkinan besar NBA musim 1998-99 akan dibatalkan.
NBA lalu mengajukan proposal terakhir kepada serikat pemain pada tanggal 27 Desember 1998, dan disusul dengan proposal balasan seminggu kemudian. Pada tanggal 6 Januari 1999, terjadi pertemuan [meeting] rahasia yang berlangsung sepanjang malam.
Meeting rahasia tersebut disusul dengan keputusan David Stern [komisaris NBA] dan Billy Hunter [direktur eksekutif asosiasi pemain] yang mengumumkan bahwa telah disepakati CBA yang baru sehari sebelum tanggal batas waktu pembatalan musim NBA 1998-99.
Liga NBA hanya berjalan setengah musim pada season 1998-1999 dari akhir bulan Januari 1999 [total 50 games di regular season].
CBA yang telah disepakati tahun 1999 tersebut pun pernah dimodifikasi pada tahun 2005, diantaranya merubah jangka waktu dan nilai kontrak maksimum seorang pemain, dan menambahkan persentase pendapatan liga yang diterima pemain. NBA juga menetapkan aturan batasan umur seorang pemain apabila ingin bermain di NBA, yang mulai diterapkan pada NBA draft 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar